RMUTT Thailand

Kampus Tercinta, Jalan kita meraih kesuksesan di Masa Depan.

Serdadu RMUTT 2012

Menjalin Silahturahmi dan menjaga kebersamaan ini sampai akhir waktu.

Faculty of International Business Administration

Jika Anda tidak bergerak maju sebagai PELAJAR, berarti Anda bergerak Mundur sebagai seorang Pemimpin (Warren Bennis).

RMUTT Blogger

Bagi Pelajar RMUTT yang berminat sebagai blogger Blog ini send email ke ringga.arie@yahoo.co.id.

Semangat tanpa Padam untuk Serdadu RMUTT

Tak Peduli apapun kondisi kita, batasan terbesar kita bukan apapun di sekitar kita - melainkan semangat dalam diri kita (John Maxwell).

Pages

Jumat, 26 Juni 2015

Free Ebook LEARN and STUDY Bahasa Indonesia / Indonesian Language

This is a user–friendly and comprehensive beginner Indonesian book and a great way to learn Indonesian.



Divided into 28 graded lessons, Basic Indonesian provides fill-in-the-blank exercises, quizzes, word puzzles and question-and-answer practices to reinforce Indonesian language learning. Extensive cultural notes are provided along with detailed tips on etiquette and appropriate cultural behavior in the world's largest Islamic society. It has been made to fill the need for a one–volume Indonesian course book which can be used for either self–study or classroom use by those who are keen to make a start on mastering the Indonesian language. The users might be students in universities or schools outside Indonesia, or expatriates living in Indonesia. The stories are set in Jakarta (apart from an excursion to Yohyakarta), are original and describe realistic situations, contain some interesting cultural sidelights, and display a lively mix of narrative and dialogue. To aid in understanding the nuances of the Indonesian language, chapters include clear Language notes, which, help explain the grammar and build a solid foundation for further steps forward in the study of Indonesian.



DOWNLOAD




Senin, 10 November 2014

Panduan ke Bangkok Thailand

Wat Arun, Bangkok
Pemuda pemudi Bangkok yang lagi kasmaran di pinggir Sungai Chao Phraya, imut ya ^^
Butuh ide mau ke mana saja di Bangkok beserta transportasi umumnya? Simak artikel ini deh ;)

Bangkok Sightseeing di sepanjang Sungai Chao Phraya 

Destinasi:

Sungai Chao Phraya – Wat Arun (Temple of the Dawn) – Wat Pho (Sleeping Buddha) – Grand Palace & Emerald Buddha – Khao San District (crazy backpacker area) – China Town (ga di pinggir sungai sih, tapi sekalian aja deh)

Chao Phraya River, Bangkok
Sungai Chao Phraya
Sungai Chao Phraya terkenal dengan dinner cruise-nya di mana para turis bisa menikmati arsitektur sepanjang sungai lebar ini selagi menikmati santapan malam. Namun Sungai Chao Phraya juga dinikmati dengan cara murah-meriah, yaitu dengan menaiki kapal-kapal transportasi yang digunakan orang lokal. Dan nggak itu aja, kapal-kapal ini adalah salah satu sarana transportasi yang efektif dan bebas macet di Bangkok! Wat Pho, Wat Arun, Grand Palace, dan Khao San district terletak di sepanjang Sungai Chao Phraya dan dapat dicapai dengan mudah dengan ferry ini.
Chao Phraya River, Bangkok
Di pinggir Sungai Chao Phraya
Tips: Ambil orange/yellow flagged boat. Kapal berbendera oranye atau kuning. Harga 15 Baht (sekitar Rp 5.000) jauh dekat. Ada juga kapal turis berbendera biru (blue flagged tourist boat). Yang ini harganya 40 Baht (sekitar Rp 13.000) tapinya :p
Orange flagged boat, Chao Phraya River, Bangkok
Kapal ferry berbendera oranye di Sungai Chao Phraya
Beberapa destinasi penting dari selatan ke utara di Sungai Chao Phraya beserta nama pier-nya (pelabuhannya)

1. Stasiun BTS Saphan Tak Sim (Sathorn Pier)

Transfer dari dan ke jaringan BTS dan MRT bisa dilakukan di sini. Stasiun BTS Saphan Tak Sim cuma sekitar 5 menit jalan kaki jaraknya.
BTS Skytrain, Bangkok
BTS Skytrain

2.  Wat Pho - Sleeping Buddha (Tha Tien Pier)

Di Temple Pho ini, patung raksasa Buddha yang lagi tiduran berada. Buat kamu yang ingin belajar teknik memijat ala Thai, Wat Pho ini juga tempatnya. Tiket masuk Wat Pho: 100 Baht.
Sleeping Buddha, Wat Pho, Bangkok
Patung Buddha tiduran berukuran raksasa di Wat Pho

 3. Wat Arun – Temple of the Dawn (Tha Tien Pier + crossing ferry)

Berhenti di Tha Tien Pier, naik ferry khusus untuk menyebrangi sungai (3 Baht), sampailah di Wat Arun. Landmark paling fotogenik di Bangkok menurutku. Detilnya cantik, arsitekturnya cantik. Jangan lupa naik ke atas. Tangganya asyik curam, hati-hati ya! Di atas, kalian disuguhkan pemandangan 360 derajat sekitar sungai Chao Phraya, termasuk Grand Palace. Wat Arun juga cantik dinikmati dari seberang Sungai Chao Phraya, terutama saat sunset. Sebetulnya Wat Arun berarti Kuil Fajar. Tapi jujur saja, aku belum pernah menyaksikan temple ini di kala fajar karena nggak bisa bangun pagi ^^.


Tiket masuk Wat Arun: 50 Baht.

Wat Arun and Chao Phraya River, Bangkok
Wat Arun setelah matahari terbenam
Wat Arun, Bangkok
Wat Arun dan tangganya yang curam

4. Grand Palace dan Emerald Buddha (Tha Chang Pier)

Grand Palace dan Wat Pho berlokasi sebelahan, antara keduanya mudah dicapai dengan jalan kaki, nggak perlu naik kapal ataupun tuktuk. Pintu utama baik untuk Grand Palace dan Wat Pho terletak di sisi utara masing-masing. Abaikan seruan orang baik-baik (baca: calo) bahwa Wat Pho atau Grand Palace tersebut tutup. Mereka cuma berniat untuk mengajak kalian tur naik tuktuk ke destinasi-destinasi lain atau ke berbagai toko yang mana mereka diberi komisi.
Tiket masuk Grand Palace: 500 Baht (Ouch!)
Wat Arun view, Bangkok
Pemandangan dari atas Wat Arun. Grand Palace terletak di sebelah kiri di seberang sungai Chao Phraya. Klik gambar untuk memperbesar.

5. Khao San District (Phra Athit Pier)

“Kampung”-nya para backpackers. Penuh dengan penginapan murah, restauran hingga street food murah meriah, dari snack termasuk kalajengking dan mango sticky rice, makanan berat seperti pad thai dan nasi bebek, hingga minuman beralkohol di bar-barnya. Penuh orang berjualan suvenir dan pakaian. Pembuat tatto, henna, serta rambut gimbal. Penyedia jasa tur hingga pembuat kartu identitas palsu. Ramainya kalau malam hari, dengan puncak jam 10 hingga tengah malam. Kalau pagi hingga sore hari sepi.
Jalan Khao San dan sekitarnya berjubel dengan penginapan murah, hostel, guesthouse, hingga hotel. Pilihan penginapan di daerah Khao San Road: Click here. Budgetnya sangat bervariasi, kualitasnya pun juga bervariasi. Saran kami sih, cek review score untuk memastikan hotel yang anda pilih bersih dan nyaman.
Khao San Road, Bangkok
Khao San Road
Thai massage di Khao San District
Salah satu tempat Thai massage di Khao San District: di taman!
Ide itinerari sehari di sepanjang Sungai Chao Phraya:
Menginap di daerah Sukhumvit?
  1. Naik BTS, pergilah ke Saphan Tak Sim di mana kamu bisa jalan ke Sathorn Pier untuk mengambil kapal ferry berbendera oranye/kuning ke arah utara.
  2. Turun di Tha Chang Pier untuk ke Grand Palace.
  3. Dari grand Palace, berjalan kaki ke Wat Pho.
  4. Dari Wat Pho, jalan kaki 5-10 menit ke Tha Tien Pier. Ambil ferry menyeberang sungai ke Wat Arun. Naik ke puncaknya (tangganya asyik curam) untuk melihat pemandangan kota.
  5. Kalau sudah selesai, menyeberang sungai lagi ke Tha Tien Pier untuk melihat sunset berlatar belakang Wat Arun.
  6. Dari sini bisa naik ferry, tuktuk, atau jalan kaki ke Khao San District.
  7. Sampai sana kemungkinan Khao San belum ramai sih, terlalu sore. Mungkin bisa diselingi ke China Townnaik bus, tuktuk, atau taxi dulu untuk makan malam seafood pinggir jalan, baru ke Khao San Road naik bis, tuktuk atau taxi.
  8. Dari Khao San district, kan sudah malam nih, kapal ferry sudah nggak ada. Jadi balik ke penginapan kamu bisa naik bis, tuktuk, atau taxi.
Kalau kamu menginap di Khao San district, tinggal sesuaikan saja itinerari di atas. Nama pelabuhan dekat Khao San adalah Phra Athit. Sekitar 15 menit jalan kaki.
China Town Bangkok
China Town Bangkok
China Town Bangkok
Soccer time! Ini di sebuah gang sempit di China Town.
Tuktuk time! China Town Bangkok.
Tuktuk time! China Town Bangkok.

Bangkok Shopping

1. Siam Malls & MBK

Destinasi: Siam Paragon Mall (Ocean World), Siam Center Mall, Siam Discovery Mall (Madame Tussaud’s Wax Museum, dan MBK Mall (pusat belanja suvernir dan baju kesayangan banyak turis Indonesia)
How to get there? BTS skytrain! Turun di stasiun BTS “National Stadium” di sebelah MBK Mall. Dari sana bisa jalan di skybridge ke Siam Discovery. Siam Discovery mall nyambung ke Siam Center Mall, dan Siam Center Mall nyambung ke Siam Paragon Mall. Gampang kan. Stasiun BTS “Siam” terletak tepat di sebelah Siam Paragon, praktis untuk pulang. Rute sebaliknya juga oke.
Pilihan penginapan di Siam: Click here.
BTS skytrain, Bangkok
Lintasan kereta Skytrain BTS di atas, taxi-taxi berwarna pink ceria di bawah

2. Terminal 21 Mall

Terminal ini terkenal dengan dekorasinya yang berbeda-beda negara tiap lantai, bahkan kamar mandinya pun unik.
How to get there? BTS skytrain, berhenti di stasiun “Asok”
Pilihan penginapan di Asok: Click here.

3. Borong baju di Pratunam

Bagi mereka yang suka borong baju murah, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual ulang di kampung halaman, area Pratunam ini jadi tempat favorit untuk berbelanja. Di sini bisa belanja di pasar-pasarnya di pinggir jalan dan di lorong-lorong sempit, atau juga di mall-mall tipe Mangga Dua-nya seperti Platinum dan Shibuya 21. Di daerah ini ada juga Pantip Plaza (ITC) dan Baiyoke Tower 2 (gedung tertinggi di Bangkok), juga Mall Central World.
How to get there? Dari stasiun BTS, jalan masih agak jauh, 15-20 menit. Alternatif lain adalah naik kapal di kali “khlong” (ya, kali, bukan sungai!) terutama kalau dari dan ke Khao San district. Seru lho, naik kapal ngebut di kali. Air kali sering nyiprat ke dalam kapal, haha. Selain itu banyak bis yang melewati daerah ini.
Pilihan penginapan di Pratunam: click here.
San Saeb boat, khlong, Bangkok
Kapal kali “San Saeb”

4. Weekend market Chatuchak

Pasar akhir pekan favorit warga Bangkok dan para turis juga. Di sini bisa nyoba makan serangga hingga borong suvenir.
How to get there? BTS, Stasiun Mo Chit.
Pilihan penginapan di Chatuchak: Click here.

Rangkuman transportasi umum Bangkok 

Bingung? Jangan bingung, Bangkok adalah salah satu kota asing yang paling mudah dan murah dijelajah, walaupun huruf mereka berbeda dengan kita. Di mana-mana terdapat huruf latin dan informasi di internet pun oke. Di bawah ini adalah panduan singkat saja, sarana-sarana transportasi yang sering aku pakai. Tentunya masih banyak yang lain ;)
Kenapa pakai transportasi umum? Murah, banyak pilihan yang bebas macet, dan kesempatan untuk membaur dengan masyarakat lokal :)
Taxi juga bisa jadi alternatif murah apalagi kalau kalian berdua atau lebih. Tentunya jika tidak kena scam harga borongan mahal atau diputar-putar sebelum sampai ke tempat tujuan. Tuktuk sebenarnya juga bisa murah kalau tau harga dan bisa menawar. Kalau supirnya nggak mau, tinggal saja cari yang lain. Banyak kok supir yang jujur. Tips: jangan ambil taxi atau tuktuk yang ngetem nungguin turis, tapi ambil yang lewat di pinggir jalan. Oh ya, ada juga ojek untuk jarak dekat :)
Konversi kasaran: 30 Baht ~ 10.000 Rupiah. (Ingatnya gini: Nilai Baht dibagi tiga, ditempeli “ribu”. Jadilah Rupiah – kurang lebih)

1. BTS dan MRT

Untuk lokasi-lokasi sentral, BTS dan MRT menjadi pilihan ideal karena gampang, praktis, dan bebas macet. Cuman kalah murah sama bis. Sekali jalan antara 15-40an Baht. Ini petanya:
Bangkok BTS MRT map
Peta jaringan BTS, MRT, BRT, dan Airport Rail Link Bangkok

2. Kapal ferry Sungai Chao Phraya berbendera oranye/kuning

Harga 15 Baht jauh dekat. Ingat, yang benderanya biru adalah untuk turis dan lebih mahal, 40 Baht. Ferry penyeberangan Wat Pho – Wat Arun 3 Baht.

3. Kapal kali San Saeb

Terutama untuk yang menginap di Khao San District atau yang ingnin pergi ke Pratunam dan destinasi2 lain di sepanjang kali “khlong”. Kalau dari Khao San Road, naiknya dari “Panfa Leelard” dekat Democracy Monument, sekitar 10-15 menit jalan kaki dari Khao San. Harga beberapa belas Baht ke Pratunam.

4. Bis

Terutama untuk mereka yang menginap di Khao San Road. Untuk nomor bus dan tempat menunggunya, silakan browse atau masukkan “dari dan ke” di website ini: transitbangkok.com
Dua tempat perhentian bis utama untuk Khao San District adalah di dekat Democracy Monument (setengah jalan dari Khao San Road ke Democray Monument) dan di jalan Phra Athit. Harga untuk ke tengah kota di bawah 10 Baht (untuk non-AC) dan di bawah 20 Baht (untuk AC)
Contoh beberapa rute praktis dari dan ke Democracy Monument:
  1. Siam Paragon Mall: 15, 79
  2. Thong Lo, Asok, Terminal 21 Mall: 2, 511
  3. MBK Mall, National Stadium: 15, 47
  4. Victory Monument: 59
Sedangkan yang dari jalan Phra Athit:
  • Yaowarat (China Town), Stasiun Hua Lamphong: 53

5. Minivan dalam kota

Pusatnya di Victory Monument yang dapat dicapai dengan BTS. Terdapat banyak sekali destinasi dari sini, tapi harap browse atau tanya-tanya orang setempat untuk detilnya.

Sedangkan untuk ke luar kota:

6. Stasiun kereta api Hua Lamphong

Dapat dicapai dengan MRT (stasiun MRT Hua Lamphong) dan berbagai bus. Hua Lamphong adalah stasiun kereta api utama Bangkok.

7. Terminal bis utama

Ada 3 terminal bis besar di Bangkok yang melayani destinasi yang berbeda-beda. Nothern Terminal “Mo Chit” melayani tujuan utara seperti Chiang Mai. Jaraknya masih cukup jauh dari stasiun BTS Mo Chit, silakan naik taxi dari situ. Southern Terminal “Sai Tai” melayani tujuan barat dan selatan seperti Damnoen Saduak, Krabi, Phuket, dan Kanchanaburi. Ke terminal ini bisa naik bis kota. Eastern Terminal “Ekkamai” untuk tujuan timur seperti Pattaya. Untuk ke terminal ini, silakan naik BTS, berhenti di stasiun BTS Ekkamai.

Transportasi Airport

1. Suvarnabhumi (BKK)

Airportnya penerbangan Tiger/Mandala.
Airport Suvarnabhumi terhubung ke BTS dan MRT melalui Airport Rail Link (max 45 Baht, atau max 90 untuk express). Untuk yang menginap di daerah Sukhumvit, sangat praktis. Untuk yang menginap di Khao San district, stop di Phaya Thai (45 Baht), kemudian naik taxi, tuktuk, atau bis 159 ke Khao San.
Untuk penginapan yang dekat dengan Bandara Subarnabhumi, rekomendasi kami adalah Nasa Vegas hotel. Letaknya tepat di sebelah Stasiun Ramkhamhaeng – Airport Rail Link, sehingga transportasi dari airport ke hotel sangat mudah dan tak perlu khawatir kena macet. Letaknya juga strategis karena dengan dengan kota. Misalnya, taxi ke Mall Terminal 21 hanya sekitar 80 Baht (tak sampai Rp 30.000). Hotelnya sendiri sedikit tua, tapi nyaman dan sangat murah! Bisa booking via hotelscombined.com di sini.

2. Don Muang (DMK)

Airportnya penerbangan Air Asia.
Don Muang terhubung ke BTS dan MRT via jalur kereta api (kereta api yang sama dengan yang ke Ayutthaya, Lopburi, dan Chiang Mai). Namun naik kereta api kurang praktis karena jadwal kurang sering. Lebih baik ambil bis ke Stasiun BTS Mo Chit, dan lanjutkan perjalanan via BTS. Untuk ke Khao San Road, bisa naik bis 59.

Kawasan penginapan di Bangkok

Kebanyakan backpackers dan budget travelers menginap di daerah Khao San, daerah Pratunam, atau di sepanjang jalan Sukhumvit.
1. Sukhumvit
Sukhumvit dilayani oleh jalur BTS Sukhumvit Line, misalnya di daerah Siam dan Asok. Sangat praktis dan mudah. Sukhumvit Banyak juga tersedia bis tuktuk, dan taxi.
Pilihan penginapan di Siam: Click here.
Pilihan penginapan di Asok: Click here.
2. Khao San
Khao San tidak tersambung ke BTS ataupun MRT. Dengan jalan sedikit, kalian bisa mencapai Phra Athit pier untuk naik kapal ferry di Sungai Chao Phraya, atau jalan ke Panfa Leelard untuk naik kapal di kali “khlong” kalau mau ke Pratunam, atau naik bis. Untuk nomor bis, silahkan browse di sini: transitbangkok.com atau tanya orang. Taxi dan tuktuk yang ngetem di Khao San Road biasanya minta harga 2-4 kali lebih mahal. Tapi kalau bisa pakai argo dan gak diputer-puter, atau tau harga borongan yang benar dan bisa nawar, taxi dan tuktuk sebenarnya murah.
Jalan Khao San dan sekitarnya berjubel dengan penginapan murah, hostel, guesthouse, hingga hotel. Pilihan penginapan di daerah Khao San Road: Click here. Budgetnya sangat bervariasi, kualitasnya pun juga bervariasi. Saran kami sih, cek review score untuk memastikan hotel yang anda pilih bersih dan nyaman
3. Pratunam
Pratunam dilayani oleh kapal kali khlong “San Saeb” dan berbagai bis. Ada juga stasiun BTS, tapi tidak terlalu dekat. Taxi dan tuktuk ada banyak, ketahuilah harga dan pandai menawar (atau pandai minta pakai argo).
Pilihan penginapan di Pratunam: click here.

Beberapa Rekomendasi Penginapan

3 hotel favorit kami di Bangkok adalah:
Budget: rendahMengapa kami suka? Untuk kelas hotel, bukan hostel, harganya sangat murah. Kamar privat dengan ac dan hot shower yang nyaman dan bersih. Lokasinya strategis, tepat di sebelah Stasiun Ramkhamhaeng – Airport Rail Link, dan tak jauh dari Terminal 21 dengan taxi. Book here
Budget: menengah
Hotel ini memiliki lokasi strategis: tepat di sebelah stasiun BTS Phrom Phong, berseberangan jalan dengan Emporium Mall. Hotel ini menyediakan internet WiFi yang gratis dan cepat, sedangkan kamarnya sendiri bersih dan apik. Book here
Budget: tinggi
Hotel ini memiliki lokasi yang sangat teramat strategis: 1 menit jalan kaki ke stasiun BTS Sian dan Siam Paragon Mall. Tak jauh dari MBK Mall, mall favorit untuk belanja baju dan suvenir, tinggal berjalan kaki. Buffet breakfastnya luar biasa: Sangat beragam pilihan termasuk counter halal, dan lezat pula. Cocok untuk short shopping weekend. Book here

Bangkok Daytrips

1. Ayutthaya – Ancient temples

Ayutthaya adalah salah satu ibukota kuno kerajaan, penuh dengan peninggalan candi baik yang sudah merupakan reruntuhan hingga yang masih berbentuk. Ayutthaya berjarak sekitar 2 jam dari Bangkok, dapat dicapai dengan mudah dan murah dengan kereta api dari stasiun utama Bangkok “Hua Lamphong”. Harganya nggak sampai Rp 10.000. Stasiun Hua Lamphong sendiri dapat dicapai dengan mudah dengan MRT dan BTS (via transfer ke MRT), tujuan stasiun MRT Hua Lamphong.
Wat Chaiwataranam, Ayutthaya
Wat Chaiwataranam, Ayutthaya
Kepala Buddha terbenam di akar pohon, Wat Mahathat, Ayutthaya
Kepala Buddha terbenam di akar pohon, Wat Mahathat, Ayutthaya
Ayutthaya train station
Stasiun kereta api Ayutthaya
Jika mau, sempatkan juga ke Bang Pa In, istana kerajaan yang letaknya sekitar 1-2 stasiun sebelum Ayutthaya.

2. Lopburi – Monkey temples and monkey city

Dengan kereta api yang sama dengan yang ke Ayutthaya, perjalanan dapat dilanjutkan ke Lopburi, jaraknya sekitar 1 jam dari Ayutthaya. Lopburi juga dulunya merupakan ibukota kerajaan. Warga Lopburi percaa bahwa monyet memberi keberuntungan, dan di sini monyet hidup sangat sejahtera karena diberi makan oleh para warga secara teratur. Jangan lewatkan candi Phrang Sam Yot dan Phra Kaan Shrine di sebelahnya yang dipenuhi dengan monyet. Tidak hanya di daerah candi saja, monyet juga tinggal di bagian kota tersebut. Pemandangan favoritku di sini termasuk menonton monyet bergelantungan di kabel listrik yang sangat semerawut dan putus di sana sini akibat dimonyetin setiap saat.
Kereta api yang sama dengan yang ke Ayutthaya dan Lopburi ini juga ke Chiang Mai di Thailand Utara. Jarak sekitar 13-15 jam dari Bangkok.
Sunrise Lopburi
Sunrise di Lopburi
Monkey Banquet Festival, Lopburi
Monkey Banquet Festival, Lopburi
Naughty monkey breaking in attempt, Lopburi
Monyet nakal lagi berusaha masuk ke kamarku melalui jendela

3. Damnoen Saduak – floating market

Pasar terapung Damnoen Saduak pernah masuk di salah satu film James Bond. Jaraknya sekitar 2 jam berkendaraan dari Bangkok. Jika ingin praktis dan hemat waktu, ikuti saja salah satu tur ke Damnoen Saduak dari kota Bangkok. Jika ingin pergi ala independent traveling ke sana, salah satu caranya adalah naik bis ke Bangkok’s Southern Bus Terminal “Sai Tai”, lanjut ambil bis atau minivan (sekitar 80 Baht) ke Damnoen Saduak. Tiba di Damnoen Saduak, naik tuktuk ke floating market (50 Baht maks). Hanya saja pasar ini aktif hanya di pagi hari. Jadi jika ingin ke sana secara independent, pastikan waktunya tepat. Jika tidak, terpaksa menginap malam sebelumnya di kota setempat.
Ada juga Amphawa floating market.
Damnoen Saduak Floating Market
Damnoen Saduak Floating Market
Damnoen Saduak Floating Market
Damnoen Saduak Floating Market
Teman-teman, sementara gitu dulu deh panduan dari kami. Jika ada kesalahan, maafkan dan mohon ralatnya di kolom komen ya ^^. Jika punya saran mengenai destinasi dan transportasi, atau request, atau pertanyaan, layangkan saja di bawah ini. Mari saling membantu sesama pelancong independent ;)
Oh ya, foto-foto di atas (kecuali foto bermonyet) diambil dengan kamera ringan mirrorless ber-WiFi Samsung NX300. Misi, mo numpang narsis ^^… Lokasi China Town Bangkok.
Samsung NX300
Samsung NX300

ENJOY BANGKOK!!

Our Way

Our Way